EVERY REAL STORY IS A NEVER ENDING STORY

Juara disemua even penting yang diikuti. Demikian catatan yang diraih tim putera UNJ di tahun 2017. Dibuka dengan gelar juara di arena IHRPT-ITB ke 31 di bulan Januari, berlanjut dengan gelar serupa pada IHRM Jakarta pada bulan Maret.
Berlanjut kemudian dengan KHRM Piala Menpora ke 12, lalu IHR-ISTN di bulan Juli. Ditutup kemudian dengan prestasi terkini di bulan November dengan gelar juara pada UI-IHC. Demikianlah, 5 gelar juara sebuah “Grand Slam” tersendiri bagi tim putera hockey ruangan UNJ. Sebuah cerita sukses prestasi yang pastinya tidak akan pernah membosankan untuk diceritakan kembali.
Tiga dari rentetan gelar juara tersebut di atas menarik untuk dikenang. Pertama, adalah apa yang terjadi pada laga puncak IHRPT-ITB ke 31 di awal tahun. Tertinggal 1 gol dari UPI Bandung, strategi Full Court Press yang menjadi varian pilihan di menit tersisa mampu membalikan situasi. Laga klasik antar kedua tim langganan final tersebut berakhir dengan skor 3 – 1 untuk UNJ.
Momentum kedua terjadi di bulan April, di kandang sendiri pada perebutan podium tertinggi piala Menpora ke 12. Pada laga final, Unesa Surabaya memang sukses dengan skenario “parkir bus” bertahan totalnya. Namun itu hanya sekedar cukup untuk memaksa terjadinya " Penaty Shootout Competition" sebuah instrumen akhir penentuan juara. Ketajaman Bara Ibnu dan Budi Ahmad sebagai eksekutor, plus performa apik Goalie Akhmad “Mamet” Fikri menyudahi drama tersebut. Memastikan kemenangan UNJ dengan skor akhir 2 – 0.
Ketiga, adalah partai pamungkas kategori putera IHR-ISTN ke XVI di bulan Juli. Sebuah demostrasi "Speed and Power Game", ketajaman barisan penyerang yang dikombinasi dengan organisasi pertahanan yang tertata apik. Hasilnya UNJ mengakhiri keseluruhan laga pada even tersebut, dengan "Clean Sheet" produktifitas 20 gol, tanpa pernah kemasukan. UPI lawan terakhir pada partai puncak menyerah dengan 2 gol tanpa balas. Every real story is a never ending story.