
Pada laga Hoki ruangan kita bisa......,demikianlah yang terjadi pada Jumat pagi 17 Mei 2013. Memang sepanjang 6 tahun penyelenggaraan even Sukmalindo, negeri ini tidak pernah menang. Namun pagi itu kohesivitas adalah faktor utama penentu yang berhasil membawa tim putera Hoki ruangan Mahasiswa Indonesia untuk pertama – kalinya dalam sejarah pagelaran Sukmalindo menundukan tim negeri jiran.
Sadar kalah dalam pengalaman dan Individual Skill, UNJ meladeni tim negeri jiran dengan varian serangan yang dikemas dalam tempo tinggi berkarakter Speed and Power Game, dikonversi melalui peragaan perpindahan bola cepat didukung saling pengertian apik antar individu pemain.
Tim putera Malaysia yang pada laga tersebut turun dengan kekuatan hasil kolaborasi 6 pemain asal Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI), 4 asal Universiti Sains Malaysia (USM), serta 2 pemain asal Universiti Islam Antarbangsa ( UIA ). Terpaksa harus mengakui keunggulan squad UNJ yang pada ajang Sukmalindo tahun ini mendapatkan kehormatan ditunjuk oleh Badan Pembinaan Olahraga Indonesia ( Bapomi ) untuk mewakili negeri ini.
Pastinya dalam hal ini Bapomi tidak asal tunjuk, tetapi terlebih dahulu mendalami “Track Record” catatan performa sepanjang tahun 2012 – 2013. Tim putera UNJ memang punya catatan meyakinkan dengan menyapu bersih seluruh gelar juara 1 pada 5 even Hoki ruangan di negeri ini sepanjang rentang waktu tersebut.
Pagi itu, kepercayaan tersebut terjawab tuntas. Sempat tertinggal satu gol saat awal laga, squad UNJ perlahan tapi pasti berhasil memulihkan kepercayaan diri, melalui gol balasan Left Winger Miftah Haris. Kedua tim kemudian terlibat dalam duel saling adu ketajaman melalui gol – gol yang terjadi susul menyusul. Irin Hermawan membawa UNJ memimpin 2 – 1 menjelang berakhirnya paruh babak. Kedua tim kemudian mengakhiri babak pertama dengan berbagi angka sama – kuat 2 – 2 .
Pada paruh kedua permainan, Malaysia mencoba mengambil kendali dengan berbalik unggul 2 – 3 pada penghujung waktu resmi permainan. Namun kombinasi pasing saat hukuman penalty corner di jantung pertahanan Malaysia, berujung pada eksekusi jitu Sigit Mulyana disudut kiri gawang Malaysia pada detik – detik akhir usainya permainan. Memaksakan skor imbang 3 – 3.
Sesuai regulasi, keputusan pemenang laga kemudian ditentukan melalui Penalty Stroke Competition dimana Sigit Mulyana, Irin Hermawan dan Reza permana, tiga eksekutor UNJ berhasil menuntaskan tugasnya. Sementara Goalie Dea Permana yang pagi itu tampil percaya diri, berhasil mengantisipasi niatan 2 penembak Malaysia, membawa Indonesia mengakhiri laga dengan skor akhir 6 – 5.
Sebuah catatan sejarah baru telah terukir, siapapun tak akan ada yang pernah menyangka bahwa tim Hoki negeri ini ternyata bisa. Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, tahun 2013 ini agaknya memang ditakdirkan untuk menjadi tempat yang tak akan terlupakan bagi para pemain tim putera UNJ. (VatcO)