
Sebagian besar peserta memberikan pujian tersendiri, akan fasilitas serta manajemen pertandingan pada even JIHC. Gawean kolaborasi antara Perkumpulan Hockey (PH) UNJ dan Pengprov FHI Jakarta tersebut diatas, memang ibarat Oase ditengah minimnya event internasional resmi di negeri ini.
Duel 3 hari antara 8 tim putera dan 5 tim puteri yang mewakili 4 negara, memang berlangsung keras dan menarik sejak hari pertama. Buktinya, tim putera Kementrian Pengajian Tinggi (KPT) asal Malaysia yang datang dengan materi pemain kombinasi antara UPSI dan UPM gagal melewati babak penyisihan pool. Itu pula nasib yang dialami tim putera Saraburi HC asal Thailand, pada petualangan perdananya di Indonesia.
Tim kuat Angkatan Tentera Malaysia (ATM) yang turun dengan dua tim putera, harus melangkah dengan tersendat-sendat. Pada fase penyisihan, tim utama mereka yang mengusung nama ATM Airod bahkan sempat tersandung kalah 3 - 4 dari tim tuan rumah FHI Jakarta. Tim kedua mereka yang turun bertanding menggunakan nama ATM Nadi, terpaksa menerima kenyataan terhenti pada fase semifinal. 3 gol yang dilesakan para pemain FHI Jakarta, memaksa mereka untuk menyerah dengan skor 1 - 3. Pada laga final putera, ATM Airod berhasil mendemostrasikan kematangan pengalaman untuk memukul balik FHI Jakarta dengan skor meyakinkan 5 – 1. Sektor putera JIHC 2016 resmi menjadi milik ATM Airod.
Rangkaian laga panas pada sektor puteri, akhirnya mempertemukan tim puteri FHI Jakarta dan Saraburi HC Thailand. Merupakan ulangan pertarungan kedua tim pada fase penyisihan yang dimenangkan oleh tim puteri FHI Jakarta dengan skor tipis 2 – 1. Niatan Saraburi untuk melakukan pembalasan pada partai final gagal total. Tiga gol, dua diantaranya terjadi pada babak pertama menjadi vonis akhir. Memastikan laga antar kedua tim harus berakhir dengan skor 3 – 1 untuk tim tuan rumah FHI Jakarta.