
Menarik menyimak, catatan jalannya laga antar kedua tim pada hari Sabtu 13 Januari 2018 lalu. Kedua tim sejak menit pertama sama - sama tampil ngotot untuk memaksakan kemenangan. Keduanya sama - sama tampil garang, dengan karakter permainan Speed and Power game. UNJ terlebih dahulu unggul 1 gol, di menit awal melalui Bara Ibnu. Pertandingan kemudian berkembang menarik, dengan kejar mengejar skor. UPI yang tertekan di menit-menit awal, bangkit menyamakan kedudukan melalui centre forward Revo. Skor menjadi sama kuat 1 - 1, pada paruh waktu permainan.
Pada 20 menit lanjutan, kedua tim "tancap gas", permainanpun berkembang keras, dalam tempo tinggi. Wasitpun kerap berulang-kali terpaksa harus mengeluarkan kartu peringatan. Dalam kondisi tersebut, Mutahid "Pite" Haqqi membawa UNJ unggul 2 - 1 melalui gol Reverse Flick cantik, di sudut sempit sektor kanan pertahanan UPI. Namun keunggulan dengan margin 1 gol tersebut tak bertahan lama. Mesin gol UPI, Alfiana membalasnya melalui hasil konversi hukuman Penalty Corner, merubah kedudukan menjadi 2 - 2.
Pada menit - menit krusial penghujung babak kedua, Fauzur Rohman yang sejak babak semifinal tampil "On Fire" kembali mendemostrasikan kelasnya. Ia dengan jeli berhasil memanfaatkan peluang di sisi kiri pertahanan UPI untuk menghasilkan gol penentuan. Gol penting yang sekaligus membuyarkan ambisi UPI untuk melakukan "Revenge". Laga krusial tersebutpun berakhir dengan kedudukan 3 - 2 untuk kemenangan UNJ.
Ini merupakan gelar ke 5 bagi tim putera UNJ, dalam rentang 6 tahun di arena IHRPT ITB. Sebelumnya UNJ juga adalah penguasa podium tertinggi kategori putera, pada IHRPT ITB edisi ke 31, 29, 28 dan 27. UNJ hanya absen sebagai peserta pada edisi ke 30 tahun 2016. Gelar tersebut melengkapi hasil positif yang diraih tim puteri pada partai sebelumnya, memastikan gelar juara umum kembali ketangan UNJ.