SEBUAH PENGAKUAN PERFORMA

Bagi seorang Dea Permana gelar tersebut bukan yang pertama. Ini melengkapi koleksi gelar yang pernah diraihnya. Rekam jejak sebelumnya Ia pernah pula terpilih sebagai The Best Goalie pada event Singapore Indoor Hockey Challenge tahun 2015. Sebelumnya, Ia juga adalah pemilik sederet penghargaan lain.
Gelar pemain terbaik, sekaligus dengan gelar penjaga gawang terbaik pada event IHRPT ITB tahun 2013, ini sebuah catatan langka yang belum pernah terulang lagi di negeri ini. Performa tersebut berhasil diduplikat pada tahun berikutnya di ajang yang sama, IHRPT ITB tahun 2014. Ia juga adalah The Best Goalie saat Kejurnas Outdoor Field Hockey FHI tahun 2018. Rentetan performa dahsyat tersebut yang kemudian mengantarnya menjadi salah satu Goalie tim nasional hockey ruangan saat merebut medali perak pada SEA Games ke 29 di Kuala Lumpur Malaysia tahun 2017. Dea Permana adalah salah satu pilihan, untuk posisi benteng terakhir tim nasional, saat Asian Games ke 18 lalu.
Sementara Sarah Amaniah, mungkin akan mengenang event di UPSI sebagai kenangan manis sepanjang hidupnya. Gelar penjaga gawang terbaik yang diraih, adalah gelar kedua yang diraihnya secara berurutan. Pada event yang sama Tahun 2017 lalu, gelar The Best Goalie juga menjadi miliknya. She is very - very talented, dengan latar belakang sebagai penjaga gawang Futsal, Ia hanya butuh waktu 6 bulan untuk merebut posisi penjaga gawang utama tim hockey ruangan DKI Jakarta saat PON XVI tahun 2016 di Jawa Barat.
Medali emas pada event PON tersebut di atas, membawanya menjadi pilihan utama untuk mengawal gawang tim nasional hockey ruangan saat SEA Games 2017. Kontribusinya cukup signifikan pada performa tim nasional, berujung pada kalungan medali perak. Prestasi paling akhirnya adalah, ketika menjadi salah satu Goalie tim nasional Outdoor Field Hockey saat Asian Games ke 18 lalu.