EMPAT TIM UNJ PADA LAGA SEMIFINAL.

Demikian yang terjadi pada edisi ke 11, Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) International Indoor Hockey Championship 2017. Sebuah hasil signifikan, sebagai catatan UNJ adalah satu – satunya tim asal Indonesia yang tak pernah absen sejak tampil perdana penghujung tahun 2009 silam.
Pada kategori putera, turun bertanding dengan 3 tim (A,B dan C), 2 tim UNJ berhasil melaju ke babak semifinal. Langkah tim A dan B kemudian terhenti, setelah melalui duel mencekam Penalty Shootout Competition. Tim B harus menyerah dengan skor akhir 1 – 3 atas juara bertahan tim A Angkatan Tentera Malaysia (ATM) yang kali ini turun bertanding mengusung nama tim JLJ. Nasib sama dialami pula oleh tim UNJ A, yang juga gagal melangkah lebih jauh, menyerah dengan skor 1 – 2 atas tim JLJ/ATM B. Pada perang saudara memperebutkan posisi ke 3, UNJ A berhasil menjinakan UNJ B dengan 1 gol tanpa balas. Sektor putera pada penyelenggaraan tahun 2017 ini memang berlangsung keras, 24 tim tercatat sebagai kontestan.
Laga pada kategori puteri yang diikuti 16 tim kontestan tak kalah menarik. Disini 2 tim UNJ berhasil lepas dari kepungan tim – tim negeri jiran pada babak penyisihan, untuk melaju ke babak semifinal. Berbeda dengan yang terjadi pada kategori putera, pada semifinal sektor puteri ini tim A dan B UNJ harus saling gusur. Tim A kemudian berhasil unggul dengan 2 gol tanpa balas, untuk memastikan satu tempat di laga puncak. Partai terakhir kategori puteri akhirnya dimenangkan oleh UPM dengan skor akhir 1 – 0, melalui gol hasil konversi hukuman Penalty Stroke yang berbau kontroversial.
Demikianlah medali perak adalah hasil maksimal yang dapat diraih. Posisi peringkat kedua tersebut, dilengkapi pula dengan terpilihnya Rwede Sabatine sebagai penyerang tersubur. Sarah Amaniah kemudian menambah koleksi penghargaan yang bisa dibawa pulang ke Indonesia, dengan gelar penjaga gawang terbaik. Sebuah imbalan atas performa dahsyat yang diperagakannya sepanjang event.