Awal September 2013 ini FIH sebagai induk organisasi dunia meluncurkan regualasi baru mengenai permainan hoki ruangan, dimana terjadi perubahan cukup signifikan dalam kuantitas pemain. Jika sebelumnya dimainkan oleh 6 pemain termasuk penjaga gawang, maka kini tiap tim hanya akan tampil dengan 5 pemain saja. Rekan pelatih dari Angkatan Tentera Malaysia ( Malaysia ATM ) menyebutnya sebagai sebuah kerugian bagi benua Asia.
Dengan regulasi baru tersebut maka ruang permainan menjadi semakin luas, karena ukuran lapangan tidak mengalami perubahan dan tentu saja akan sangat menguntungkan bagi pemain dengan postur tinggi ala pemain Eropa dalam coverage area permainan. Karakter 1 – 2 sentuhan cepat antar pemain memanfaatkan Space sempit yang barangkali adalah salah satu ciri pada regulasi lama kini agaknya akan menjadi tak populer lagi.
Pengamatan pada even tersebut di atas, skema permainan berpindah pada Trough Pass memaksimalkan lebar dan panjang lapangan. Tempo permainanpun bergeser semakin berkarakter Anaerobic dengan pergerakan tanpa bola menjadi salah satu faktor dominan. Frekuensi transisi dari kondisi bertahan menjadi menyerang dan sebaliknya mengalami peningkatan signifikan. Hampir pasti tiap pelatih kini dituntut untuk mampu memaksimalkan Regulasi Rolling Subtitute.
Regulasi baru permainan hoki ruangan,menjanjikan terjadinya peningkatan produktifitas gol. Menjadikan permainan hoki ruangan akan berlangsung semakin atraktif. Konsekuensinya adalah fondasi Level of Conditioning dari para pemain kini harus lebih dari sekedarnya. Untuk sebuah High Performance Level setidaknya kini dibutuhkan kemampuan hirup oksigen permenit dengan nilai di atas angka 55 Ml/Mnt/KgBB. Tanpa hal tersebut maka dipastikan pemain akan kehabisan “bensin” tak sampai separuh waktu permainan babak pertama. Tanpa fondasi aerobic prima, kemampuan pulih tak akan cukup, pada kondisi ini maka keram otot cuma soal waktu. (>)