Namun kenyataan yang kerap terjadi adalah, aksi yang kemudian diperagakan para pemain di lapangan permainan tetap berbeda segalanya dengan keinginan. Setidaknya itulah yang kerap dengan kasat mata terlihat pada Kejurnas Hoki ruangan Mahasiswa Piala Menpora ke 8, bulan April 2013 lalu.
Menjadi seorang Pelatih memang tidak bisa Easy Going, tidak semua mantan pemain ( apalagi tadinya cuma berkualitas pas banderol ) bisa tiba - tiba dihadirkan menjadi seorang pelatih, dibutuhkan sejumlah pengetahuan tambahan untuk melengkapi kompetensi. Ada seabreg metodologi yang harus dipahami demi terjadinya Transfer Knowledge. Bukankah sebuah Rumah Sakit atau Puskesmas juga tidak tiba - tiba menghadirkan mantan pasiennya sebagai tenaga medis.
Artikel pendek ini mencoba mengupas salah satu faktor dari banyak faktor penentu dibalik performa sebuah tim, faktor yang tentu saja berkorelasi erat dengan kompetensi seorang Pelatih.
Selama berlangsungnya even hoki ruangan paling prestisius di negeri ini tersebut di atas, telah dilakukan studi analisis yang berhubungan dengan implementasi teknik permainan Hoki ruangan. Khususnya pada teknik Receiving dan Control The Ball. Kedua aspek tersebut erat hubungannya dengan kualitas Pelatih sebagai Sutradara utama dibalik performa suatu tim.
Menerima (receiving ) dan mengontrol (control) bola merupaka teknik dasar yang mutlak harus dikuasai. Keberhasilan teknik receving dan control bola merupakan faktor krusial penentu implementasi strategi permainan, dalam bahasa sederhananya semakin tenang dan baik seorang pemain menerima bola, maka akan mudah pula untuk melakukan kontrol bola. Proses mengirim dan menerima bola antar pemain dalam satu tim prosesnya harus mengalir mulus tanpa interupsi yang disebabkan karena kesalahan sendiri. Hanya ini cara agar skema permainan yang direncanakan pelatih dapat mengalir sesuai instruksi dan berujung pada hasil yang diharapkan.
Kedua elemen teknik dasar tersebut adalah bagian paling fundamental yang tentu saja butuh pemahaman metodologi demi terjadinya sebuah transfer. Kenyataan yang terjadi menunjukan tidak semua pemain memiliki teknik receving bola yang baik, tak heran bila ini bersebab akibat pada tersendatnya peragaan skema permainan. Data pada artikel ini merupakan analisis yang ditarik dengan menggunakan sample seluruh tim hoki pada kategori putra. Tentu saja Pelatih sebagai Man Behind The Gun bertanggung jawab penuh terhadap rangkaian data yang terekam.