Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tim hoki peserta kejuaraan yang berjumlah 32 tim, sampel yang diambil adalah seluruh tim hoki putri yang berjumlah 11 tim. Sementara metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik survei.
Hasil dari penelitian tersebut menunjukan tim puteri UNJ, penguasa kategori puteri selama berlangsungnya even mendapat 28 kali kesempatan, 5 diantaranya berhasil dikonversi menjadi gol sementara 23 kesempatan lainnya gagal. Dengan demikian keberhasilan UNJ dalam mempertahankan gelar yang direbut pada IHRPT ITB ke 26 tahun 2011 lalu, lebih ditentukan oleh aksi Field Goal para pemainnya.
Kondisi tersebut tak berbeda jauh dengan peringkat 2, tim puteri STKIP. Mereka selama even mendapatkan 9 kali kesempatan, 5 berhasil dan 4 gagal. Peringkat 3 UNNES 25 kali, 3 berhasil dan 22 gagal. Tim puteri UPI punya 28 kali kesempatan, namun hanya 4 yang berhasil, kontras dengan 24 kegagalan yang mereka alami.
Jelas dari analisis tersebut di atas bahwa UNJ, Unnes dan UPI adalah tim - tim yang walau dominan dalam serangan dan berhasil memaksakan setidaknya angka di atas 25 kesempatan Penalty Corner namun rendah dalam eksekusi akhir.
Selanjutnya STEI 11 kali kesempatan, 3 berhasil dan 8 gagal. GUNADARMA 14 kali, 2 berhasil dan 12 gagal. UGM 13 kali, 3 berhasil dan 10 gagal. UNPAR 2 kali, tanpa hasil. ISTN 3 kali, kesemuanya gagal. UI 19 kali juga tanpa hasil, demikian halnya dengan tim puteri tuan rumah ITB yang gagal memanfaatkan keseluruhan 12 kali kesempatan yang mereka peroleh.
Perbandingan prosentase keberhasilan dan kegagalan tembakan penalty corner masing – masing tim tersebut di atas adalah sebagai berikut :
UNJ keberhasilan 18% dan kegagalan 82%.
STKIP keberhasilan 56% dan kegagalan 44%.
UPI keberhasilan 14% dan kegagalan 86%.
UNNES keberhasilan 12% dan kegagalan 88%.
STEI keberhasilan 27% dan kegagalan 73%.
GUNADARMA keberhasilan 14% dan kegagalan 86%.
UGM keberhasilan 23% dan kegagalan 77%.
UNPAR keberhasilan 0% dan kegagalan 100%.
ISTN keberhasilan 0% dan kegagalan 100%.
UI keberhasilan 0% dan kegagalan 100%.
ITB keberhasilan 0% dan kegagalan 100%