
Laga antar kedua tim, merupakan ulangan final PON XIX pertengahan bulan September 2016 lalu. Amunisi yang dibawa kedua tim di Kluang nyaris tidak mengalami perubahan berarti.
Namun ada dua catatan menarik pada pertemuan antar kedua tim kali ini. Pertama, para pemain asal UNJ kali ini turun bertanding mengusung nama Klub. Kedua, laga antar kedua tim berlangsung di tempat netral, tanpa teror penonton seperti yang terjadi saat final PON lalu.
Kedua tim sama - sama hadir pada Event Kejohanan Hoki Dewan di Kluang, sebagai tim undangan pada kategori putera Jemputan Antarabangsa. Even di kota Kluang diikuti 5 tim. Tiga tim lainnya berasal dari Malaysia, masing-masing adalah tim Perkumpulan Hoki Daerah Kluang (PHDK), kemudian tim Kluang Hoki Club (Kluang HC) dan tim Universiti Teknikal Malaysia (UITM).
Hasil akhir keseluruhan adalah, PHDK dengan materi pemain asal Angkatan Tentera Malaysia (ATM), berhasil keluar sebagai penguasa. Posisi kedua ditempati tim UNJ Indonesia, sementara posisi ketiga ditempati oleh Kluang HC.