
Keberanian untuk bertarung pada sebuah kompetisi internasional dengan level berbeda, demi sebuah akselerasi positif dalam pembinaan prestasi...
Setelah sejak tahun 2009 lalu kami secara kontinyu tanpa putus berpartisipasi pada Kejohanan Hoki Dewan Terbuka Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) di Tanjung Malim, Perak Malaysia...maka pada tahun 2013 ini, kami memutuskan untuk juga tampil pada Singapore Indoor Hockey Challenge 2013...Sebuah even perdana garapan Singapore Hockey Federation.
SIHC jelas bukan sebuah turnamen kelas festival, bukan pula sebuah turnamen antar perguruan tinggi. Namun sebuah turnamen resmi dengan waktu permainan sesuai dengan regulasi permainan Hoki ruangan FIH ( 2 x 20 Menit ).
Pada arena SIHC 2013 ini, kami merasakan bertarung dengan tim nasional Australia,Malaysia ATM,Singapore A,Singapore B, dan Tornado Hockey Club Singapore. Kami merasakan implementasi terkini, dari regulasi permainan Hoki ruangan. Dimana tiap tim bermain hanya dengan 5 pemain. Pada arena ini pula kami mengalami sebuah turnamen dengan standar FIH, termasuk implementasi dari "Code of Conduct" yang sebenarnya, suatu hal yang di negeri sendiri belum pernah terjadi.
Setelah sejak tahun 2009 lalu kami secara kontinyu tanpa putus berpartisipasi pada Kejohanan Hoki Dewan Terbuka Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) di Tanjung Malim, Perak Malaysia...maka pada tahun 2013 ini, kami memutuskan untuk juga tampil pada Singapore Indoor Hockey Challenge 2013...Sebuah even perdana garapan Singapore Hockey Federation.
SIHC jelas bukan sebuah turnamen kelas festival, bukan pula sebuah turnamen antar perguruan tinggi. Namun sebuah turnamen resmi dengan waktu permainan sesuai dengan regulasi permainan Hoki ruangan FIH ( 2 x 20 Menit ).
Pada arena SIHC 2013 ini, kami merasakan bertarung dengan tim nasional Australia,Malaysia ATM,Singapore A,Singapore B, dan Tornado Hockey Club Singapore. Kami merasakan implementasi terkini, dari regulasi permainan Hoki ruangan. Dimana tiap tim bermain hanya dengan 5 pemain. Pada arena ini pula kami mengalami sebuah turnamen dengan standar FIH, termasuk implementasi dari "Code of Conduct" yang sebenarnya, suatu hal yang di negeri sendiri belum pernah terjadi.